cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
PAX HUMANA
ISSN : 23373512     EISSN : 25483021     DOI : -
Pax Humana adalah Jurnal Humaniora Yayasan Bina Darma yang terbit dua kali dalam satu tahun (Juni dan Desember). Jurnal ini hadir sebagai wadah pencerahan dan pemberdaya masyarakat atas dasar kasih dan perdamaian.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019)" : 7 Documents clear
Studi Sosio-Teologis Tentang Persekutuan Mahasiswa Happy Center Universitas Kristen Satya Wacana Sebagai Suatu Bentuk Gerakan Keagamaan Maleachi Kameo
PAX HUMANA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The religious movement in the form of student alliance is growing and had an influence on the religious life of students. This study aims to describe what are the factors and values in the development of a religious movement. Qualitative research with a descriptive approach and using interview techniques and direct observation in this study found that the actor who was the founder of the Happy Center fellowship was one of the factors that attracts and influences people in this case SWCU students to be involved in it. Through good acceptance, kinship, solidarity and supported by religious values based on Bible words are values that influence members of who are SWCU students to be actively involved in it. The Happy Center religious movement has become a place or space for students to live ecumenically or communally with various church differences and dedications from its members, but the fanatical attitude and exclusivity of this movement becomes isolated from the development of discourse and religious praxis.
Dilema Identitas pada Pelaksanaan Mapasilaga Tedong dalam Rangkaian Ritual Rambu Solo Helma Yances Pasulu
PAX HUMANA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.37 KB)

Abstract

AbstractTujuan penulisan ini adalah: untuk menganalisis sejauh mana kegiatan adu kerbau (mapasilaga tedong) mempengaruhi identitas orang Toraja yang melakasanakan kegiatan tersebut dalam rangkaian Rambu Solo. Tidak dapat disangkal bahwa dalam perkembangan masyarakat Toraja saat ini, stratifikasi sosial kemasyarakatan tidak lagi ditentukan oleh darah (faktor keturunan), namun mulai bergeser dengan digantikan oleh materi. Kebesaran seseorang atau sebuah keluarga, tidak lagi dilihat dari tongkonan atau keturunan mana ia dilahirkan, namun berapa besar pesta dan banyaknya hewan yang disembelih, serta ada tidaknya adu kerbau yang dilaksanakan dalam kegiatan Rambu Solo yang diadakan bagi orang tua atau keluarganya. Metode yang dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan data adalah penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode kualitatif.Kata-kata kunci: dilema identitas, budaya, Toraja, tedong silaga, Rambu SoloThis paper aims to analyze the identity of Toraja society which affected by buffalo fighting activities (Ma'pasilaga Tedong) in Rambu Solo' (an event of Toraja society). Social strafitication of the Toraja society is growing, now, it is not determined by its descent of a family but the material. The greatness of someone or a family can not be seem from which family they are born, but it seen from how big the party is celebrated and how many buffalos or goats is slaughtered, also buffalo fighting activities is held by the family in Rambu Solo'. The method which used by the writer to collect the data is doing a research through qualitative method.Keyword: identity dilemma, culture, Toraja, tedong silaga, rambu solo.
The Dialog between Hick and Rawls An Endeavor to Search a Proper Understanding of Religions Plurality within Indonesia Context Cindy Koan
PAX HUMANA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mencoba mendialogkan pemikiran John Hick dan John Rawls tentang klaim kebenaran dan melihat relevansinya dalam konteks Indonesia.
Dimensi Perdamaian dalam Ritual Simbolik Sabung Ayam di Sabu Liae Ivonny Here
PAX HUMANA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1508.686 KB)

Abstract

Sabung ayam di Nusantara cenderung mendapat anggapan negatif dari masyarakat karena selalu disertakan dengan perjudian di dalamnya. Keadaan serupa juga terjadi pada masyarakat Sabu Liae yang faktanya memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakatnya. Jika dibiarkan, stigma negatif terhadap sabung ayam akan terus berkembang dan secara perlahan mematikan makna sebenarnya dari ritual ini. Sehingga artikel ini bertujuan untuk membahas tentang ritual sabung ayam yang penting bagi masyarakat dengan menunjukkan dimensi-dimensi apa saja yang terkandung di dalamnya sebagai sebuah ritus perdamaian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan data pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah ritual sabung ayam adalah ritual budaya yang sakral dan berbeda dari aktivitas harian karena di dalamnya masyarakat Sabu Liae mengangkat kembali perdamaian yang menjadi latar belakang munculnya ritual tersebut. Melaluinya, masyarakat dapat melihat upaya perdamaian yang telah diciptakan oleh para leluhur sehingga dapat terus mereka wariskan pada generasi-generasi berikutnya. Dalam ritual ini, terdapat beberapa dimensi yang menjadi poin penting bagi terciptanya perdamaian di antara manusia sehingga ritual sabung ayam yang dilaksanakan tidak dapat dilihat sebagai aktivitas harian yang dapat dilakukan dengan sebebasnya seperti dijadikan sebagai sarana untuk berjudi.
Peran Guru Terhadap Penggunaan Gadget Dalam Menumbuh Kembangkan Motivasi Belajar Anak Sekolah Dasar Kristen di Surakarta Justin Niaga Siman Juntak
PAX HUMANA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.603 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa peran guru dalam menyikapi penggunaan gadget yang sudah semakin meluas di masyarakat guna menumbuh kembangkan motivasi belajar anak Sekolah Dasar yang ada dalam naungan Yayasan Kristen di Surakarta. Dimana gadget menjadi keniscayaan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi anak-anak jaman sekarang ini, berawal dari keluarga mereka mengetahui dan belajar menggunakan gadget. Hasil penelitian menunjukkan semua subyek dalam penelitian ini memiliki dua hal yaitu peran guru terhadap penggunaan gadget dan peran guru dalam memberikan motivasi belajar pada anak sekolah dasar. Adapun peran guru terhadap gadget melarang penggunaan gadget di sekolah, penggunaan gadget hanya untuk kepentingan pembelajaran, memberi kebebasan dan batasan waktu penggunaan gadget waktu di rumah, memberikan punishment dan reward kepada siswa. Sedangkan peran guru dalam menumbuh kembangkan motivasi belajar anak sekolah dasar yaitu menjalin relasi melalui media whatshapp, memberikan waktu pertemuan tambahan dengan para siswa, memberikan informasi materi-materi penting dan bermanfaat yang boleh dibuka oleh para siswa, tetap menjalin komunikasi antara guru dan siswa, guru dan orang tua murid. Metode yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif.
URGENSI MENEGASKAN IDENTITAS DIRI Mianto Nugroho Agung
PAX HUMANA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

URGENSI MENEGASKAN IDENTITAS DIRI
Modal Sosial Community Policing Dalam Menangkal Radikalisme Sri Suwartiningsih
PAX HUMANA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modern police in the context of "civilization" through community policing raises a new paradigm in building community resilience against crime. It is problem oriented policing to reveal the root problems of religious radicalism. To overcome religious radicalism, it is necessary to build a police and community partnership model known as "community policing". Religious radicalism is a very crucial issue of nation at this time and it is hoped that in the long run a police and community partnership model will be created to create social and legal cohesiveness that can answer the issue of radicalism. Based on this, this research has been carried out on the model of community policing in preventing religious radicalism based on problem oriented policing by involving the community, institutional police, and community institutions in the perspective of social capital. This research uses Qualitative-descriptive with the Constructivism paradigm method to give an understanding of social construction in the partnership of police and society. The theory of social capital is used as an analysis tool. The research area is in the jurisdiction of the Central Java Regional Police, such as in Salatiga City, Semarang Regency, and Semarang City. From the results of the study, the conclusion is that the elements of social capital such as trust, norms and networks became the social capital of community policing between the police and the community in obstructing radicalism.

Page 1 of 1 | Total Record : 7